polusi udara

Polusi udara 


Apa itu Polusi Udara?


Polusi udara adalah permasalahan yang mendesak di seluruh dunia, mengancam kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Dengan bervariasinya sumber polutan dan dampaknya yang merugikan, sangat penting bagi kita untuk memahami akar penyebab masalah ini, mengenali contoh konkret yang kita hadapi, dan memahami ciri-ciri yang mengidentifikasikan adanya polusi udara.

Lantas, seberapa parahnya polusi udara dan apa penyebabnya? 


Pengertian 

 

World Health Organization menyatakan bahwa polusi udara adalah pencemaran lingkungan di dalam atau di luar ruangan oleh bahan kimia, fisik, atau biologis apapun yang mengubah karakteristik alami atmosfer. Dikutip dari laman resminya, WHO menyatakan bahwa alat rumah tangga, kendaraan, industri, dan kebakaran hutan adalah sumber utama polusi udara.

Partikel, karbon monoksida, ozon, nitrogen dioksida, dan sulfur dioksida adalah polutan yang berdampak pada kesehatan. Polusi udara luar dan dalam ruangan menyebabkan penyakit pernapasan dan masalah kesehatan lain, serta menjadi faktor utama morbiditas dan mortalitas.

Penyebab terjadinya pencemaran polusi udara 





Pencemaran udara yang terjadi dipicu dari bentuk gas, cair, dan padat tertentu yang terpendam di udara, Partikel berasal dari aerosol, debu, asap pabrik, kebakaran hutan, asap kendaraan, asap rokok 

Manusia sangat berkontibusi dalam penyebab polusi udara melalui berbagai aktivitas aktivitas sebagai berikut 

1. Asap Kendaraan Bermotor

Penggunaan kendaraan bermotor semakin lama semakin meningkat hingga menimbulkan kemacetan di jalan raya. Kendaraan bermotor yang berlebihan akan berdampak pada kelebihan pemakaian bahan bakar hingga semakin banyak gas CO di udara

Kandungan CO atau karbon monoksida ini dinilai berbahaya bukan hanya pada keadaan udara tapi juga berbahaya untuk makhluk hidup. Pada jangka panjang pencemaran udara dapat berdampak pada gangguan pernapasan dan penyakit lainnya.

2. Limbah Asap Industri atau Pabrik 

Limbah asap pabrik merupakan penyumbang terbesar pencemaran udara di dunia. Cerobong asap tersebut tidak memiliki filter untuk hasil pembuangan zat-zat yang digunakan.












Pabrik yang menghasilkan asap dan produksi polutan seperti nitrogen oksida, sulfur dioksida, dan hidrokarbon. Bahan kimia ini bereaksi dengan sinar matahari untuk menghasilkan kabur asap, kabut tebal atau kabut polusi udara. Limbah pabrik juga dapat mengakibatkan pencemaran air dan tanah. 


3. Limbah Pertanian














Penggunaan pupuk yang berlebihan, seperti gas amonia dan NH3 dapat mengakibatkan dampak yang signifikan kepada keadaan atmosfer. Dampak pencemaran udara dari limbah pertanian dapat menyebabkan terjadinya hujan asam.

4. Pembangkit Listrik











Beberapa pembangkit listrik masih menggunakan bahan bakar yang kurang ramah lingkungan. Beberapa contohnya, seperti batu bara, gas, dan minyak. Efek dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna merupakan hal yang menghasilkan gas berbahaya yang menyebabkan pencemaran udara.

5. Kegiatan Pertambangan

 Industri pertambangan juga dapat menyebabkan pencemaran udara  Hal ini terlihat dari proses penambangan mineral yang diambil dari perut bumi dan menjadikan banyak polutan yang dihasilkan.
    
        










Proses penambangan biasanya dilakukan untuk mengentraksi mineral yang ada di bumi menggunakan alat besar yang menggunakan bahan bakar untuk menggerakannya

6. Kebakaran Hutan

Penyebab kebakaran hutan dapat terjadi dari musim kemarau yang berkepanjangan ataupun dari aktivitas manusia. Kebakaran hutan menjadi salah satu sumber pencemaran udara yang dapat mengganggu kegiatan sehari-hari dan juga menyebabkan berbagai macam penyakit saluran pernapasan.











Selain itu kebakaran hutan juga mengakibatkan hutan menjadi gundul, sehingga tidak mampu lagi menampung cadangan air di saat musim hujan, hal ini dapat menyebakan tanah longsor atau[un banjir 

7. Aktivitas Rumah Tangga













Aktivitas rumah tangga yang dapat menyebabkan pencemaran udara adalah pembakaran sampah sembarang dan pengecatan rumah. Kandungan yang dikeluarkan oleh beberapa polutan tersebut sangat menyengat dan bisa menjadi faktor pengganggu kesehatan.


Ciri-ciri Pencemaran Udara
Selain itu, adapun ciri-ciri pencemaran udara menurut Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang antara lain sebagai berikut:

Kadar karbon dioksida tinggi: Udara tercemar memiliki kadar karbon dioksida yang tinggi, mengakibatkan kesulitan bernapas dan rasa sesak napas.
Berwarna: Udara yang tercemar akan terlihat berwarna hitam keabu-abuan karena campuran zat-zat polutan berbahaya.
Berbau: Udara tercemar memiliki bau yang tidak sedap dan dapat menyebabkan kesulitan bernapas, berbeda dengan udara segar yang bebas dari bau.
Pengap: Udara yang tercemar dapat membuat lingkungan terasa pengap karena suhu meningkat akibat campuran gas hasil pembakaran dan pembuangan.
Iritasi mata: Udara tercemar dapat menyebabkan mata menjadi merah dan teriritasi karena adanya zat-zat polutan yang membahayakan kesehatan.

Dampak pencemaran polusi udara

Dampak Polusi Udara Setiap kerusakan lingkungan pasti menyebabkan dampak bagi manusia atau makhluk hidup lain. Mengutip dari laman dlhk.bantenprov.go.id, dampak dari polusi udara antara lain:

1. Menyebabkan penyakit Udara merupakan kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Makhluk hidup membutuhkan oksigen untuk bernafas. Ketika kualitas udara tidak baik, maka sistem pernapasan menjadi terganggu. Pada manusia, polusi udara bisa menjadi penyebab penyakit seperti sesak napas, asma, hingga kanker. Hal tersebut karena dalam pencemaran udara mengandung zat kimia yang berbahaya bagi tubuh.

2. Mengurangi jarak pandang Dampak lain dari pencemaran udara yaitu bisa mengurangi jarak pandang. Asap tebal yang menimbulkan polusi udara bisa menggangu penglihatan. Hal ini akan sangat berbahaya ketika Anda sedang berkendara lalu jarak pandang berkurang. Aktivitas berkendara bisa terganggu dan tidak menutup kemungkinan menjadi pemicu kecelakaan.

 3. Pemicu pemanasan global Polusi udara bisa menyebabkan suhu bumi meningkat dan air laut naik. Ketika suhu bumi maka akan terjadi pemanasan global. Akibatnya beberapa aktivitas makhluk hidup akan terganggu. Dan terjadi ketidaksimbangan ekosistem.

4. Menggagu produktivitas tanaman Pencemaran udara juga dapat menggangu kelangsungan hidup tanaman. Tanaman bisa mengalami berbagai gangguan seperti bintik hitam, klorosis, nekrosis, dan penyakit lain. Akibatnya produktivitas tanaman menjadi terganggu.






Komentar